Golden Words - Kata-kata Bijak, Puitis, dan Motivasu

Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah. (Abu Hamid Al Ghazali)

Harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga.  (Aristoteles)

Petarung terbaik adalah petarung yang tidak pernah marah.

Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap. (Socrates)

Jagalah rahasia temanmu, tutupilah keburukannya dan diamlah jangan memperbesar kesalahannya yang sedang dibicarakan oleh orang lain.

Saya tidak sedih kalau Anda telah membohongi saya, tapi saya justru sedih karena sejak saat itu saya tidak bisa percaya lagi kepada Anda.

Berpikirlah menurut diri Anda sendiri dan biarkan orang lain berpikir menurut diri mereka.

Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan. (Pythagoras)

Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir; semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun.

Budi pekerti yang tinggi adalah rasa malu terhadap diri sendiri. (Plato)

Hidup beradab bukan hidup untuk biadab. (Abu Hamid Al Ghazali)

Hidup bukanlah sebuah masalah yang harus diatasi, tapi realita yang harus dijalani.

Jangan lakukan pada orang lain, apa yang kamu tak ingin dilakukan pada dirimu.

Kesunyian adalah kawan sejati yang tak pernah berkhianat.

Apabila kamu menasihati orang yang bersalah maka berlemah lembutlah agar dia tidak merasa ditelanjangi.

Bagian terburuk dari dibohongi adalah mengetahui bahwa Anda tidak layak untuk mendapatkan kebenaran.

Disalahkan atau dirugikan bukanlah apa-apa kecuali kamu mengingatnya terus menerus.

Dosa kita lebih mudah untuk diingat dari pada kebaikan kita.

Hati manusia itu benar dan bahagia ketika ia mau melakukan kehendak Tuhan.

Jangan katakan hal-hal kecil dengan banyak kata-kata, tapi katakanlah sesuatu yang besar dengan sedikit kata. (Pythagoras)

Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok. (Pythagoras)

Janganlah banyak mengucapkan kata jika kau tidak mampu membuktikan apa yang kau ucapkan.

Kebahagiaan adalah arti dan tujuan hidup. Ia adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir dari eksistensi manusia. (Aristoteles)

 Kepemimpinan tidak tergantung pada yang benar. (Ivan Illich)

Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. (Abu Hamid Al Ghazali)

Orang yang bijaksana adalah mereka yang tidak berduka cita akan hal-hal yang ia tidak miliki dan merasa bahagia dengan apa yang telah ia miliki. (Democritus)

Satu tanda khusus dari keseluruhan ilmu pengetahuan adalah kekuatan pendidikan. (Aristoteles)

Satu kebohongan menghancurkan seluruh reputasi dalam integritas.

Segala sesuatu memiliki keindahannya sendiri, tetapi tidak semua orang bisa melihat keindahannya.

Selain menunjukkan kesalahan sesorang, kita juga harus menunjukkan kebenarannya.

Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah. (Aristoteles)

Akal sehat adalah sesuatu yang memiliki kemampuan untuk menerima dirinya dengan apa adanya tanpa masalah. (Aristoteles)

Aku adalah diriku sendiri, dan aku ada disini

Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan, tanpa belajar untuk memperkaya hati sama dengan tak belajar apa-apa. (Aristoteles)

Buat apakah seluruh kemenangan jika harus dilakukan dengan cara menghancurkan, melukai, atau mematikan kehidupan orang lain?

Bukan kebenaran yang membuat manusia menjadi besar, tetapi manusia yang membuat kebenaran menjadi besar.

Kebaikan satu-satunya adalah pengetahuan dan kejahatan satu-satunya adalah kebodohan. (Socrates)

Kita tidak dapat mengakui bahwa setiap orang yang mengaku beragama itu pasti mempunyai segala sifat-sifat yang baik.

Manusia yang unggul selalu berpikir mengenai kebaikan, manusia pada umumnya berpikir tentang kenyamanan. (Konfius)

Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah.

Mereka yang tahu, lakukanlah. Mereka yang paham, mengajarlah. (Aristoteles)

Orang arif mengalahkan dirinya, orang bodoh mengalahkan orang lain.

Pemikiran tanpa kepuasan adalah kosong, intuisi tanpa konsep itu buta. (Immanuel Kant)

Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran. (Aristoteles)

Satu-satunya hal yang akan menyelamatkan umat manusia adalah kerjasama.

Saya tidak dapat mengajar apapun ke siapapun. Saya hanya bisa membuat mereka berpikir.

Sebaiknya Anda memilih jiwa yang kuat daripada sekadar tubuh yang kuat. (Pythagoras)

Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka jangan balas dengan kebaikann, karena itu akan membuatnya malu, maka tunjukkan kalau sesungguhnya dia tlah melakukan hal yang benar kepadamu. (Friedrich Nietzsche)

Bila kamu tahu berlakulah sebagai orang yang tahu. Bila kamu tidak tahu katakanlah bahwa kamu tidak tahu. Itulah yang disebut mengetahui.

Bukan masalah-masalahmu yang mengganggumu, tetapi cara Anda memandang masalah-masalah itu. Semuanya bergantung pada cara Anda memandang sesuatu. (Epictetus)

Diam adalah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna.

Ilmu seperti udara. Ia begitu banyak di sekeliling kita. Kamu bisa mendapatkannya dimanapun dan kapanpun. (Socrates)

Jangan biarkan hati Anda mendapatkan kesenangan dengan pujian dari orang lain atau Anda akan sedih dengan kecaman mereka. (Abu Hamid Al Ghazali)

Jangan member nasihat kalau tidak diminta

Jangan mengucapkan apa yang kamu pikirkan ketika bekerja, tapi dalam kebijaksanaan, biarkan itu menjadi sebuah rahasia yang membawa kepada tindakan.

Jangan menjalin persahabatan dengan seseorang yang tidak lebih baik dari dirimu.

Janganlah engkau menceritakan isi jiwamu kepada orang lain, karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan memamerkan isinya. (Socrates)