Tuesday, January 31, 2017

Memilih Teman



Pengalaman telah membuktikan bahwa sebagian besar warna jiwa kita di bentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu, kesadaran untuk memilih lingkungan yang sehat adalah sikap yang sangat bijaksana. Sebagai ilustrasi, renungkanlah kisah yang dialami oleh kulit kambing berikut ini.

Ada dua helai kulit kambing. Yang satu “berteman” dengan Al-Qur’an dan yang satunya lagi “berteman” dengan kayu. Kulit kambing yang berteman dengan Al-Qur’an (maksudnya ia menjadi pembungkus Al-Qur’an),  mengalami nasib yang amat baik. Ia tidak munkin di injak-injak orang ataupun diletakkan pada tempat yang kotor, bahkan banyak orang yang suka menciumnya sebelum mengeluarkan kita Al-Qur’an yang dibungkusnya itu.

Lain halnya yang dialami oleh kulit kambing yang berteman dengan kayu. Tampaknya tidak akan pernah ada yang semalang nasibnya. Setiap hari, paling sedikitnya lima kali, ia dipukul orang dengan sekuat tenaga. Rupanya ia dijadikan beduk!

Pesan yang ingin disampaikan dengan ilustrasi di atas adalah, kita harus pandai-pandai dalam memilih teman. Janganlah penjahat dijadikan sahabat, atau ahli fitnah dijadikan teman serumah. Tapi jadikanlah ulama sebagai prioritas teman yang utama. Bukankah bila kita berdekatan dengan asap maka kita juga akan berbau asap?

Bila tidak memungkinkan bagi kita untuk menghindar dari lingkungan yang buruk, maka pandai-pandailah kita membentengi diri. Tirulah ikan laut. Ia demikian pintarnya membentengi diri, sehingga meskipun ia hidup dalam lingkungan yang asin, tetapi selama hayat di kandung badan, pantang baginya untuk menjadi ikan asin.

No comments:

10 Kelebihan yang Dimiliki Oleh Anak

 Setiap anak memiliki potensi oleh Allah swt. Allah memberikan 10 kelebihan kepada anak, maka orang tua harus memperhatikan kecerdasannya: 1...