Kita orang timur terkenal sebagai orang yang selalu dapat berpikir positif bila ditimpa musibah. Coba bayangkan, meskipun orang itu sudah terjatuh tetapi ia masih mengatakan "untung jatuhnya tidak di tempat yang becek!" atau sudah jelas orang itu langsung mati ketika ketabrak kereta api, tetapi para saudaranya mengatakan, "untung ia mati, kalau tidak tentu hidupnya akan merana!"
Mengapa kita tidak kembangkan jiwa kita sehingga kita tidak hanya pandai berpikir positif pada saat menerima musibah saja, tetapi mampu juga berpikiran positif pada waktu menerima nikmat? Bukankah Allah berjanji akan menambah nikmatnya bila kita pandai bersyukur?
No comments:
Post a Comment