Tuesday, January 24, 2017

Mental Sehat



Kita orang timur terkenal sebagai orang yang selalu dapat berpikir positif bila ditimpa musibah. Coba bayangkan, meskipun orang itu sudah terjatuh tetapi ia masih mengatakan "untung jatuhnya tidak di tempat yang becek!" atau sudah jelas orang itu langsung mati ketika ketabrak kereta api, tetapi para saudaranya mengatakan, "untung ia mati, kalau tidak tentu hidupnya akan merana!"

Ironisnya perkataan "untung" ini keluar hanya ketika orang sedang mendapat musibah, dan jarang tercetus ketika orang menerima nikmat. Ketika suatu waktu misalnya kita menerima hadiah uang sebesar satu juta, sedangkan teman kita mendapatkan dua juta, maka jarang sekali terdengar perkataan syukur, tetapi biasanya kita dengan nada kecewa berkata, "kok saya memperoleh lebih sedikit ya?" seolah-olah nikmat yang baru diterima itu berubah menjadi musibah.

Mengapa kita tidak kembangkan jiwa kita sehingga kita tidak hanya pandai berpikir positif pada saat menerima musibah saja, tetapi mampu juga berpikiran positif pada waktu menerima nikmat? Bukankah Allah berjanji akan menambah nikmatnya bila kita pandai bersyukur?

No comments:

10 Kelebihan yang Dimiliki Oleh Anak

 Setiap anak memiliki potensi oleh Allah swt. Allah memberikan 10 kelebihan kepada anak, maka orang tua harus memperhatikan kecerdasannya: 1...