Malam mendung berangin sepoy-sepoy, aku duduk diwarung kopi
tempat biasa ku bercerita. Menatap lalu lalang kendaraan dijalan, mereka
memekakkan telingaku yang tenang, aku ga merisihkan mereka yang sedang
berkecamuk, aku tenang, aku santai, dan merasa damai. Banyak orang
bilang bahwa aku bukanlah manusia hebat, mereka benar. Tapi, aku bangga
dengan sifatku yang tidak manja, mandiri sikapku. Aku masih bisa berbagi
walaupun secuil, aku masih bisa memberi walaupun segelas kopi, aku masih bisa
merasakan kebahagiaan walaupun dalam keadaan sunyi.
Aku senang melihat mereka bisa tertawa tetapi aku kasian jika
mereka harus berkicau dilautan lepas tanpa ada yang peduli. Bertahun-tahun
lamanya saya menempuh perjalanan hidup, setiap hari, setiap minggu, bahkan
setiap bulan saya tidak meratapi keadaanku, karna ku tahu yang ku mau, saya
tahu apa yang saya inginkan. Saya akan selalu mengabaikan orang lain berbicara
tentangku, saya ga peduli, hidupku adalah milikku, hidupku adalah
kebahagiaanku.
Aku menepi bukan berarti sedih, bukan berarti sedang berharap
menunggu seseorang. Aku selalu melibatkan Tuhan untuk membantu menjaga
kerisauanku dan menjawab dengan sebuah jawaban. That's why, aku tak
merasa sedih, aku punya banyak teman…..
to be continue…..
No comments:
Post a Comment