Wednesday, February 1, 2017

Mambaca Yang Tersirat



Rahasia kesuksesan dan kebahagiaan itu sesunguhnya terletak pada kemampuan kita dalam menyerap makna dari pelajaran-pelajaran yang ada di ala mini untuk diproses lebih lanjut oleh hati menjadi suatu keyakinan yang mantap. Selama manusia menemukan jalan yang akan membawanya pada kebahagiaan itu. Katakanlah suatu ketika terjadi peristiwa yang disaksikan oleh ratusan pasang mata. 

Apakah semua orang yang melihat peristiwa itu mengambil hikmah dalam bentuk yang sama? Tentu saja tidak. Karena penalaran masing-masing orang disamping bertantung pada kemampuan akal, ilmu dan kepandaian yang dimilikinya, juga sangat bergantung pada ketulusan niat dan kebersihan jiwanya masing-masing.

Orang yang selalu menjaga dirinya, yaitu orang yang tidak mengotori hatinya dengan segala bentuk dendam, egois, dengki, keras kepala, dan lain sebagainya, akan dapat melihat hakikat suatu kejadian atau peristiwa tanpa ada tirai yang menghalangi. Sebaliknya orang yang larut dalam sifat-sifat tercela, maka cahaya Illahi tidak akan dapat mampir di hatinya. Mereka itulah yang dikatakan mempunyai telinga namun tidak mendengar, dan mempunyai mata namun tidak melihat. Mereka tidak dapat memetik hikma dari peristiwa kehidupan yang sebenarnya sarat dengan pelajaran dan nasihat. Hal ini adalah wajar-wajar saja. Bukankah untuk menangkap sesuatu yang suci, seperti cahaya Illahi, harus menggunakan wadah yang suci juga?

Dengan menyadari hal di atas, masihkah kita mempunyai keinginan untuk dapat melihat apa yang tersirat dari suatu yang tersurat!.

No comments:

10 Kelebihan yang Dimiliki Oleh Anak

 Setiap anak memiliki potensi oleh Allah swt. Allah memberikan 10 kelebihan kepada anak, maka orang tua harus memperhatikan kecerdasannya: 1...