Hidup itu tak seindah disurga. Memang benar bahwa hidup itu tidaklah seindah disurga. Munkin suatu saat manusia akan tersenyum degan keindahan surga, sebuah keindahan yang tak pernah dirasakan sewaktu hidup didunia, kenikmatan yang tak pernah diraih selama dibumi, kealamian yang tak pernah disentuh ketika dibumi.
Betapa banyaknya manusia lupa akan kecantikan taman surga, bidadari yang menawan melebihi kecantikan para wanita yang ada didunia.
Kita tidak selamanya menghuni bumi ini, akan selalu ada yang menggantikan kehidupan kita, perjuangan, perjalanan dan keberadaan kita. Bumi hanyalah tempat persinggahan untuk belajar dan berikhtiar dengan tujuan menggapai sebuah hasil yang abadi, kehidupan yang abadi = surga.
Bukti nyatanya, manusia tidak pernah bisa untuk memiliki selamanya dibumi ini, karna apapun yang kita dapat, kita raih, kita capai semuanya akan bergilir, berpindah tangan dari generasi ke generasi. Kemegahan yang kita ciptakan dibumi ini semuanya akan menjadi tanah, menjadi debu, hilang seperti asap.
Beranjak waktu, semua akan terlupakan, manusia hanyalah kenangan semenit, tidak akan pernah abadi, manusia adalah makhluk yang mudah dilupakan dan terlupakan.
Pertanyaannya:
- Apakah pernah terpikirkan dalam keseharian kita untuk hidup di alam surga?
- Bagaimana caranya masuk surga?
- Pernahkah kita berniat untuk langsung masuk kesurga, tanpa proses pembakaran?
- Pernahkah dalam keseharian kita berdoa untuk terhindar dari api neraka?
Tentu pertanyaan ini belum bisa mengetuk hati kita, namun pertanyaan ini memiliki kekuatan tersendiri jika kita memaknainya dengan penuh kesadaran. Bukan kesadaran mengenai kita hidup didunia ini namun sadar akan arti kita hidup didunia ini.
wasalam
No comments:
Post a Comment