Saturday, December 3, 2016

"Kalian Adalah Saudaraku"

Jagalah rahasia temanmu, tutupilah keburukannya dan diamlah jangan memperbesar kesalahannya yang sedang dibicarakan oleh orang lain. Tanpa rasa saling menghormati apa bedanya manusia dengan binatang? Jika kalian seperti ini terus, apa yang harus ku lakukan, apa yang bisa ku perbuat? Haruskah aku bunuh diri, atau minum secangkir kopi?... Astagfirullah,
Sore ini aku bisa menuliskan bait-bait yang paling sedih. Menyadari bahwa aku tak lagi memlikinya. Merasakan bahwa aku telah kehilangannya. Mendengarkan suara setiap malam yang tak bertepi, tapi makin tak bertepi tanpanya, tanpa mu, tanpa kalian.
#kertas putih

Mencari Cinta

Aku lebih baik mencari cinta, itulah yang terutama, ketimbang bersorak-sorai di tengah jalan. 
Aku lebih baik mencari cinta, itulah tujuan hatiku, ketimbang berpikir dengan bijak tetapi bertindak dengan konyol. 
Aku lebih baik mencari cinta, begitulah aku diajarkan, ketimbang mencari seekor anjing yang baik, lalu menggigitku. 
Aku lebih baik mencari cintaaaaaa, karena cinta membawa kegairahan yang begitu besar, membuatku lupa akan asam nya buah jeruk. 
Cinta membuatku tidak pernah takut dengan kegelapan, sehingga rasanya seperti melenyapkan semua penderitaan hidup dalam beberapa jam kenikmatan.
Aku lebih baik mencari cinta.....
SANG PENCIPTA ALAAAAMMM, BERIKANLAH KAMI CINTAAA........

"Jangan Tanyakan Padaku"

Jika seseorang memiliki sifat yang baik, apakah kebaikan lainnya dibutuhkan? Jika seseorang terkenal, apalah arti dari sebuah riasan?. Menurutmu apa arti kehidupan sesungguhnya? hhmmmm kamu berkata, apa arti kehidupan. Aku harus jawab apa? Dan, kepada siapa aku harus bertanya tentang kebingunganmu.? Di setiap persimpangan jalan, aku melihat tema kehidupan, "kerasnya hidup ini"! Di pinggir kali, aku melihat tema kehidupan, "hidup ini tak adil".! Di tembok sebuah bangunan, akumelihat tema kehidupan, "hidup adalah berjuang".! Di tempat ibadah, aku melihat tema kehidupan, "hidup itu menuju akhirat".! Bahkan di dalam hutan sekalipun aku melihat tema kehidupan, "yang kuat yang menang, atau hidup tak bertuan, rimba raya tanpa kerajaan" hakhakhakhak.! dan masih banyak tema kehidupan lainnya. Lantas, kehidupan seperti apa yang kau tanyakan kepadaku, wahai kisanak? Sudahlah, aku pun juga tak tahu banyak tentang kehidupan, aku tak mau lagi mencari arti kehidupan ini, karna aku hanya ingin mencari tahu bagaimana cara meninggal yang baik.
Yasudah lah katamu. Aku kasih tau, aku bergerak dalam bentuk yang tak terhitung, waktu yang tiada batas, dalam kehidupan setelah kehidupan dan usia setelah usia selamanya. Aku pun juga tak tahu apakah ada lagi kehidupan setelah neraka padam?


Mari kita nikmati kopi pahit ini, wahai kisanak.

Percakapan Dua Cahaya Langit

Cahaya 1:
Ada apa dengan penghuni bumi ini? kenapa mereka selalu mengeluh dengan suatu keadaan. Apakah mereka tak bisa melihat lagi? Apakah sinaranku sudah tak mampu menajamkan mata mereka untuk melihat antar sesama? Haruskah aku menambah volume sinar tubuhku agar mereka makin kepanasan, sehingga tak satupun ada tempat berlindung. Bahkan tak satupun kesejukan yang mampu memberikan kenyamanan pada tubuhnya. Haruskah aku marah? Dan membuat api di sekeliling mereka. Karna aku muak dengan tingkah laku nya dan tidak kebersyukuran dirinya.
Cahaya 2:
Aku sudah merelakan diriku sebagai pemantul sinarmu dan memberikan cahaya remang kepada mereka agar mereka bisa istirahat, dan tubuhku selalu dianggap indah ketika aku bertelanjang. Mereka melihat aku sangat sempurna. Tetapi apa, mereka bukannya istirahat malah masih membuat kegaduhan, mengganggu ketentraman yang lain. Sebagian dari mereka mempergunakan cahayaku untuk menepi dari keramaian, mereka berzina, mereka mencuri, mereka merampok. Mereka bersyukur dengan keindahan warnaku, tetapi tidak bersyukur dengan nikmat yang telah dikarunia-i untuk mereka. Mereka tidak menyalami ku ketika aku ada, tetapi mereka mencariku ketika aku ditutupi awan hitam, bahkan mereka sebagian mengutuk diriku. Entah apa salahku pada merera. Aku sedih, ingin rasanya aku pergi ke planet lain. Karna disana tak ada yang mengutukku.
Cahaya 1:
Jangan lah engkau bersedih, sungguh aku tak kuasa melihatmu di zalimi oleh mereka. Lantas, apa yang harus kita lakukan? Haruskah aku mengeringkan air laut agar mereka selalu memohon ampun? Haruskah aku membakar semua pepohonan agar mereka mengetahui betapa pentingnya Sang Pencipta Alam bagi mereka?
Cahaya 2:
Jangan samakan diri kita dengan mereka yang tak tahu akan tanggung jawab mereka sebagai insan dunia. Tak tahu rasa berterima kasih, tak tahu rasa bersyukur walaupun sehari. Ada waktunya bagi mereka untuk menerima amarahmu, suatu kehangatan yang tak terbayangkan oleh mereka. Munkin sebentar lagi akan ada surat perintah untuk mu dan untuk ku meninggalkan mereka. Entah itu selama 7 hari, 7 bulan, atau 7 tahun. Wallahualam.
Cahaya 1:
Engkau memang mampu membuatku reda, wahai pemantul cahaya ku. Mari kita lihat saja, dan selalulah kita terangi jalan mereka. Entah itu jalan yang benar, entah itu jalan yang salah, atau jalan mereka sendiri. Karna kita takkan lama menyinari mereka.
Kedua penyinar itu tetap memberikan sinaran cahaya terang dan redup, tak pernah lelah, tak pernah mengeluh. Karena mereka tahu bahwa mereka dapat perintah dan menjadi tanggung jawab serta kewajiban sebagai penyinar. Itulah takdir mereka.

Salam Kata Tanpa Makna

Internal Audit

Audit adalah suatu pekerjaan yang bertugas melakukan pengecekan-pengecekan di seluruh isi suatu kantor, baik itu data, operasional, finance, dll. Dan audit disebut sebagai Auditor.

Auditor dianggap sebagai pelaku yang lurus, tegas, dan korektif. Dia tidak berhak memberikan punishment kepada audittee. Namun, para audittee selalu beranggapan bahwa auditor adalah object yang mengerikan, bahkan siap dikatakan sebagai tamu tak diharapkan. Dengan berbagai cara audittee untuk mengelabui auditor yang sedang mencari informasi. Biasanya audittee sering mengajak auditor ngobrol-ngobrol dengan tujuan untuk memperlambat proses kerja audit, ngajak jalan-jalan, bahkan ada yang mengajak karaokean di song bar.
Auditor adalah object yang lurus dan taat SOP. audittee yang di audit selalu berkilah, berdalih atau beralasan apapun dengan kuat untuk membela diri dari serangan audit. Data-data pendukungpun siap ditampilkan, jikapun data tersebut tidak lah kuat, maka audittee memberikan ancaman maupun tantangan kepada auditor. Biar begitu, audit tetap membuatkan report hasil temuannya ke Holding sebagai bukti hasil kerja, walaupun sesungguhnya masih ada lagi item-item yang terlewatkan, kalo kata Serius Band mah "audit juga manusia". Sepenuhnya hal itu bukanlah kesalahan auditor, kenapa bisa demikian? Karna beberapa audittee tidak koperatif dengan auditor, mereka membisu dengan segudang informasi. Sehingga pengecekan dan analisa audit tidak berjalan dengan mulus. Oleh sebab itu, auditor harus mampu menguasai ruang budaya audittee sebelum beraksi, auditor harus mampu menebar senyum agar tidak dianggap angker, auditor harus memiliki komunikasi yang bagus agar kata-katanya diterima oleh audittee, auditor harus sering menatap setiap ketikan yang dilakukan oleh audittee, dan menganalisa kinerja mereka yang di ambil dari beberapa sampling, lalu memberikan solusi or saran kepada audittee. Dengan itu, para audit sudah siap masuk ke ranah perang, dengan senjata-senjata yang lengkap, walaupun dengan beberapa senjata yang kecil.

Itulah ringkasan keseharianku sebagai seroang Audit.

10 Kelebihan yang Dimiliki Oleh Anak

 Setiap anak memiliki potensi oleh Allah swt. Allah memberikan 10 kelebihan kepada anak, maka orang tua harus memperhatikan kecerdasannya: 1...