Saturday, March 26, 2011

LAPORAN STUDI KASUS

KURANGNYA MINAT MEMBACA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMA N 3 PARIAMAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan PPL-K di SMA N 3 Pariaman, dan dapat menyelesaikan Laporan Studi Kasus ini.
Laporan Studi Kasus ini penulis buat sebagai pengenalan bagi penulis dalam melaksanakan PPL-K di sekolah latihan agar penulis dapat menjalankan tugas dengan baik.
Selesainya laporan ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada :
Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dari-Nya.







BAB I
PENDAHULUAN
Program pengalaman lapangan kependidikan (PPLK) merupakan suatu program yang dirancang untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa calon guru dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kemampuan pedagogi, professional, kepribadian, dan sosial.
Selain itu praktek lapangan ini juga membentuk dan menghasilkan tenaga guru yang berpotensi, berjiwa Pancasila, bertaqwa dan menjunjung tinggi UUD 1945. Pendidik yang berkualitas bukan hanya memiliki pengetahuan , sikap dan proses keterampilan yang memadai tetapi juga harus memiliki pengalaman dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Berpedoman kepada tujuan PPL tersebut, maka untuk mencapainya penulis telah melakukan berbagai kegiatan, baik kegiatan teaching maupun kegiatan non teaching di sekolah latihan yakni di SMA N 3 Pariaman. Dari kegiatan yang penulis lakukan tersebut, khususnya kegiatan teaching pada Mata pelajaran Bahasa inggris, penulis menemukan suatu permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun masalah yang dimaksud itu adalah “Kurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris”, sehingga dalam proses pembelajaran yang dilakukan penulis kesulitan untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan pengetahuan siswa.
Adapun masalah dalam pembelajaran yang dimaksud terlihat dari beberapa fenomena-fenomena, antara lain :
Mencermati permasalahan yang terlihat dari fenomena-fenomena di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahasnya dan mengangkatnya dalam laporan studi kasus ini. Mengingat pelajaran bahasa inggris adalah pealajaran yang sangat penting yang harus dipelajari oleh siswa.
 Untuk itulah penulis mencoba memaparkan dan menguraikan beberapa hal yang dapat dilakukan sehubungan dengan upaya meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran Bahasa inggris di SMA N 3 Pariaman.
B.     Tujuan
Sesuai dengan latar belakang yang penulis rumuskan di atas, maka tujuan penulisan laporan ini adalah untuk :
C.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan penulis paparkan dalam laporan ini adalah menyangkut upaya guru Mata Pelajaran Bahasa inggris dalam meningkatkan minat baca siswa terhadap mata pelajaran Bahasa inggris. Penulisan laporan ini berpedoman kepada fenomena yang terjadi dan faktor penyebab yang penulis temui selama pelaksanaan praktek mengajar dan pembahasannya didukung dengan teori-teori yang ada.

D.  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan studi kasus ini adalah:

BAB II
STUDI KASUS

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. dan di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.
Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.
Minat baca adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan minat membaca tersebut penulis melihat adanya permasalahan yang terjadi di SMA N 3 Pariaman, yaitu “ Kurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris”.

Permasalahan di atas terlihat dengan adanya fenomena-fenomena sebagai berikut:
Berdasarkan fenomena di atas maka seorang guru harus berusaha menimbulkan minat baca siswa terhadap mata pelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara optimal dan pada gilirannya dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan permasalahan yang penulis temui di atas, maka penulis dapat menganalisis faktor penyebab dari permasalahan tersebut, antara lain :

BAB III
PEMBAHASAN
     Menurut Winkel (1986, 2004) dan Slameto (2003), minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan untuk belajar, ia tidak akan memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Jika terdapat siswa yang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta keterkaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto, 2003). Siswa yang memiliki minat terhadap subjek cenderung untuk memberikan perhatian yang diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Bila siswa menyadari tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk mempelajarinya.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikoliguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca dengan kata-kata dengan menggunakan kamus (Crawley dan Mountain, 1995, dalam Rahim, 2005).
Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesedian untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Faktor-faktor minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah bacaan yang pernah dibaca oleh anak. Sinambela (1993) mengartikan minat membaca adalah sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Mulyani (1978) (dalam Sandjaja, 2002) berpendapat bahwa tingkat perkembangan seseorang yang paling menguntungkan untuk pengembangan minat membaca adalah masa peka, yaitu sekitar usia 5 s/d 6 tahun, kemudian minat membaca ini akan berkembang sampai dengan masa remaja.
Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di antaranya :
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, minat adalah kecenderungan seseorang terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.
    Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut Sumadi Suryabrata “perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.”
Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik perhatian anak didiknya sehingga mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang diajarkannya. siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar.
    Yang dimaksud dengan perasaan di sini adalah perasaan senang dan perasaan tertarik. “Perasaan merupakan aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu objek.”. Perasaan sebagai faktor psikis non intelektual, yang khusus berpengaruh terhadap semangat belajar. Jika seorang siswa mengadakan penilaian yang agak spontan melalui perasaannya tentang pengalaman belajar di sekolah, dan penilaian itu menghasilkan penilaian yang positif maka akan timbul perasaan senang di hatinya akan tetapi jika penilaiannya negatif maka timbul perasaan tidak senang.


    Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal penyebab kenapa anak didik tidak bergeming untuk mencatat apa-apa yang telah disampaikan oleh guru. Itulah sebagai pertanda bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar.
    Oleh karena itu guru harus bisa membangkitkan minat anak didik. Sehingga anak didik yang pada mulanya tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar.
Beberapa manfaat membaca, menurut Ayan (dalam Rahim, 2005) yang berdampak bagi perkembangan sebagian besar jenis kecerdasan, di antaranya adalah :
Faktor personal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri anak, yaitu meliputi usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap dan kebutuhan psikologis
Sedangkan faktor institusional adalah faktor-faktor diluar diri anak yaitu meliputi ketersediaan jumlah buku-buku bacaan dan jenis-jenis bukunya, status social ekonomi orang tua dan latar belakang etnis. Kemudian pengaruh orang tua dan teman sebaya anak.
 Fasilitas dan alat dalam belajar memiliki peran penting dalam memotivasi minat siswa pada suatu pelajaran. Tersedianya fasilitas dan alat yang memadai dapat memancing minat siswa pada mata pelajaran ini.
Fasilitas dan alat penunjang pelajaran  yang dimaksud di sini bisa berupa :
Sebagai contoh, papan tulis, kapur tulis/spidol, ruangan kelas dan sebagainya.
Misalnya : alat tulis, buku pelajaran Bahasa inggris, buku penggangan guru dan lain sebagainya.
Belajar dengan menggunakan fasilitas dan alat lebih efektif dan lebih menyenangkan dibandingkan tanpa menggunakan alat peraga atau hanya dengan teori saja.
 Faktor situasi dan kondisi lingkungan yang dimaksud di sini adalah faktor situasi dan kondisi saat siswa melakukan aktivitas belajar Bahasa inggris di sekolah, baik fisik ataupun sosial.
 Faktor kondisi lingkungan fisik termasuk di dalamnya adalah seperti keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, pencahayaan dan sebagainya. Membaca pada keadaan udara yang segar, akan lebih baik hasilnya dari pada membaca dalam keadaan udara yang panas dan pengap, atau belajar pagi hari akan lebih baik dari pada membaca siang hari.
 Sedangkan faktor kondisi lingkungan sosial dapat berupa manusia atau hal-hal lainnya. Misalnya siswa yang sedang belajar memecahkan soal Bahasa inggris yang rumit dan membutuhkankonsentrasi tinggi, akan terganggu apabila ada siswa lain yang mondar-mandir di dekatnya atau bercakap-cakap keras di dekatnya.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa minat sangat berpengaruh dalam mendorong siswa untuk mau mengikuti pelajaran. Dalam hal ini peranan guru untuk memberikan motivasi agar siswa mempunyai minat untuk membaca juga sangat penting. Ada beberapa strategi pengembangan minat dan kegemaran membaca siswa
Dimensi ini menekankan tindak-tindak motivational apa yang seharusnya dilakukan guru dalam kelas, untuk semua bidang studi yang akhirnya membuat para siswa tertarik dan memiliki minat terhadap kegiatan membaca untuk tujuan apa saja.
Dimensi ini mengandung makna bahwa minat membaca siswa dapat digalakan berdasarkan hubungan–hubungan sosial dan kebiasaan anak didik sebagai anggota masyarakat. Misalnya dalam masyarakat paternalistik, orang tua atau pemimpin selalu sebagai panutan. Dalam hal ini jika yang dijadikan panutan memiliki minat membaca maka dapat dipredeksi bahwa anak juga akan dengan sendirinya terbawa situasi tersebut, artinya anaka akan memiliki sikap dan kegemaran membaca.
Anak usia sekolah pada jenjang SLTP (usia 13-15 tahun) merupakan usia anak jelang remaja (praadolesen). Tahap akhir masa anak-anak didominasi oleh fungsi pengamatan, sementara pada masa praadolesen didominasi oleh fungsi penalaran dan intelektual (Soemanto, 1987, dalam Rahim, 2005). Pada masa ini perlu pertimbangan sungguh-sungguh dalam memotivasi kegemaran membaca siswa. Pengamatan membaca yang jitu biasanya melalui ilustrasi gambar. Penalaran intelektual mudah dirangsang melalui deskripsi yang dikontomis, argumen yang menggugah.
Dengan dilakukannya berbagai upaya tersebut di atas secara optimal, maka besar kemungkinan sedikit demi sedikit minat baca siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris akan bertambah seiring dengan pejalanan waktu dan proses yang dilalui oleh siswa selama mengikuti pelajaran.

BAB IV
PENUTUP

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Membaca tidak dapat dipisahkan dari masalah buku dan sangat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar sampai di perguruan tinggi. Untuk itu, seorang guru hendaknya membimbing siswanya meningkatkan kemampuan membaca siswa agar dapat keluar dari kesukaran membaca.
Berdasarkan minat baca tersebut penulis melihat adanya permasalahan yang terjadi di SMA N 3 Pariaman, yaitu “ Kurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa inggris”.
Permasalahan di atas terlihat dengan adanya fenomena-fenomena sebagai berikut:

Berdasarkan fenomena di atas, yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut antara lain :
  1. Kondisi fisik/jasmani siswa saat mengikuti pelajaran
Adapun upaya yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan dan membina kegemaran membaca siswa terutama Mata pelajaran Pendidikan Bahasa inggris di SMA N 3 Pariaman, antara lain adalah:
Untuk dapat menjadi pembimbing siswa dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat membaca, guru sendirilah yang harus dapat memberi teladan dengan cara memperlihatkan sikap dan perbuatannya bahwa guru mempunyai minat terhadap buku dan gemar membaca kepada siswa. Oleh karena itu guru harus rajin mengunjungi perpustakaan sekolah atau ruang baca untuk membaca. Sehingga ketika guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca sebuah buku, siswa segera melaksanakannya.
Dalam pengajaran rutinnya hendaknya guru memperkenalkan dan memberi tugas kepada anak untuk membaca bahan bacaan yang berhubungan dengan pelajaran tersebut, misalnya; guru bahasa memperkenalkan karya-karya sastrawan kenamaan; guru Sejarah memperkenalkan biografi tokoh-tokoh sejarah; guru IPA memperkenalkan buku tentang binatang, laut, gunung, dan sebagainya; dan guru Agama memperkenalkan buku tentang pembentukan karakter, kepribadian yang baik, tokoh-tokoh agama, dan sebagainya. Cara seperti ini selain mendapatkan informasi yang lebih luas daripada yang terdapat dalam buku pelajaran tersebut juga mulai menanamkan kebiasaan siswa untuk membaca berbagai buku jenis pengetahuan. Selain memperkenalkan buku bacaan guru juga hendaknya memberitahukan kepada siswa buku-buku yang pantas dan menarik untuk dibaca.
Setiap guru bidang studi dapat memberikan tugas seperti di bawah ini.
Setiap guru bidang studi minimal satu minggu sekali mengunjungi atau belajar di perpustakaan sekolah. Di perpustakaan ini guru dapat memperlihatkan dan memperkenalkan buku-buku, berita-berita dalam koran, atau majalah yang berhubungan dengan pelajarannya. Sehingga siswa dapat membacanya baik di perpustakaan maupun di rumah. Setiap selesai kunjungan ke perpustakaan guru menugaskan siswanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari buku perpustakaan atau dapat juga menugaskan siswa untuk mencari informasi tambahan untuk memperkaya pengetahuan.
Guru terus memberi motivasi dalam setiap menugaskan siswa untuk membaca, dan meyakinkan mereka bahwa gemar membaca memperluas pengetahuan. Dalam setiap penyajian pelajaran guru perlu mendorong siswa membaca buku yang tersedia di perpustakaan sekolah. Kelima hal di atas jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus, siswa secara bertahap akan memiliki kesadaran akan pentingnya membaca dan siswa juga akan gemar membaca buku pengetahuan umum selain komik, novel, atau yang lainnya yang digemari siswa. 

Agar dalam menerapkan upaya-upaya untuk meningkatkan minat baca siswa optimal dan memberikan hasil yang lebih baik, maka penulis menyarankan hal-hal berikut ini :

HALAMAN  PENGESAHAN
Laporan ini diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mata kuliah program pengalaman lapangan kependidikan (PPLK) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP-YDB

 Periode Juli – Desember 2010
di
SMA N 3 Pariaman



DAFTAR PUSTAKA
Bunanta, Murti. (2004). Buku, mendongeng dan minat membaca. Jakarta: Penerbit Pustaka Tangga
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Model-model pengembangan minat dan kegemaran membaca siswa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kamarudin. (1992). Diktat pengantar membaca.  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
Muktiono, Joko. (2003). Aku cinta buku. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo
Tarigan, H.G. (1980). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Saturday, March 5, 2011

Cara Nonton TV di Internet Secara Online (TV Online)

ALDI
 Mungkin untuk sebagian orang sudah mengetahui cara nonton tv via internet. Akan tetapi tulisan ini mungkin berguna untuk yang belum mengetahu cara-caranya.

Berawal ketika tv di tempat kerja saya tidak ada, sementara acara film Cinema  sudah di mulai. Akhirnya saya googling tv online, tapi hasilnya rata-rata kurang memuaskan.

Biasanya saya mengunjungi indoweb.tv untuk menonton acara tv secara online. Akan tetapi ada sahabat blogger (ongozsay) yang menawarkan jasa Free Live Tv Sreaming dan setelah saya kunjungi ternyata uenak juga (gratis...:) selain tv dalam negeri tv luar juga tersedia lho ... tinggal klik gambarnya aja.

Ada beberapa langkah yang harus di ikuti sebelum anda nonton atau menyaksikan acara siaran telvisi secara online.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Disarankan anda menggunakan browser Mozilla Firefox. Jika belum, silahkan di install dulu.

2. Dalam komputer anda harus sudah terinstall/tertanam flash player 9+

3. Jika kedua langkah di atas sudah di tempuh, maka sekarang anda tinggal mengunjungi www.pinktv.co.cc

4. Setelah muncul tampilan, maka anda tinggal memilih channel yang anda inginkan yang telah tersedia di samping layar tv-nya.

5. Akan lebih lancar jika layarnya di maximize.

6. Atw lihat contoh situs yang telah saya copy-in :)

TV INDONESIA
1. http://www.imediabiz.tv
2. http://www.indoweb.tv
3. http://www.mivo.tv
4. http://www.tvone.co.id
5. http://indotv-online.tk
6. www.indonewyork.com
7. http://www.binus-access.com/our-services/bee-watch.html
8. http://www.ayo-cari.com/media/
9. http://indocctv.net/
10.http://televisindo.blogspot.com/
11.http://www.jakartacityview.com
12.www.indotelevision.com
13.http://indotv-online.tk

TV LUAR NEGERI
1. http://www.hulu.com (USA)
2. http://www.jumptv.com
3. www.freetvonline.com
4. www.worldtvpc.com
5. www.wwitv.com
6. http://www.tvunetworks.com
7. http://www.tvlizer.com
8. www.iraqgoals.net
9. www.viewmy.tv
10.www.worldtvpc.com
11.www.joost.com
12.www.pinktv.co.cc


Tv dan radio Jepun
http://www.v2p.jp/video/english/index.html

Tv dan radio Malaysia :
http://tontontv.com
http://tvmalaysia.blogspot.com/

TV Thailand :
http://www.thailand-tv-online.com/

World Free channel :
http://www.tvchannelsfree.com/

Tv Vietnam :
http://vietnamlive.tv

Tv India :
Buka www.in.com ---> buat yg ini, Syaratnya harus daftar dulu.. Tapi gratis kok

Gabung di Facebook Groupnya : http://www.facebook.com/group.php?gid=151481871904

= SELAMAT MENCOBA=
hahaaaaaaaayyyyy

10 Kelebihan yang Dimiliki Oleh Anak

 Setiap anak memiliki potensi oleh Allah swt. Allah memberikan 10 kelebihan kepada anak, maka orang tua harus memperhatikan kecerdasannya: 1...